On Review: Refrain

Monday, April 18, 2011

Hello blogsbum ;)
I'll do another review yaaay. It's one of my indonesian favorite novels too. It's titled "Refrain" and writen by Winna Efendi. You can check her blog here or her twitter here

Refrain, Karya Winna Efendi.
Apakah kamu terpesona covernya sepertikyu? ;)

Nilai plus pertama yang bakalan kalian lihat begitu ngeliat buku ini terpajang di toko buku adalah sampulnya yang super cute dan bagus banget. Covernya yang simpel dan manis banget kurang lebih cocok untuk menggambarkan isinya. Kayaknya ungkapan "Don't judge a book by its cover" kurang berlaku untuk novel ini. Karena gue yang pertama kali ngelihat buku ini sekitar awal 2010 (terbitnya 2009) itu langsung jatuh cinta setengah mati sama covernya dan pengen banget beli bukunya. Dan dua minggu setelah beli dan baca berulang-ulang, ternyata amplop birunya itu diisi sama kertas kecil yang tulisannya cute abis. "It's always been you."

See, How cute it is :)

Dan bener sekali lagi ungkapan "Don't judge a book by its cover" itu nggak berlaku di novel ini. Ceritanya yang khas anak remaja, ringan, bahasanya pun nggak 'tua' membuat novel ini cocok dibaca buat para ABG-ABG ataupun yang sudah lari dari masa ABG (hihi :p) karena novel ini sanggup membuat kita mengingat masa-masa manis jaman SMA.

Membaca buku ini membuat anak kuliahan seperti saya ingin memakai baju putih abu-abu itu lagi. Novel ini nggak bercerita tentang cinta yang nggak 'melulu' tapi tentang persahabatan yang manis juga cinta yang nggak kalah manis antara Niki, Nata, dan Annalise.

Ini dia tulisan yang terdapat di belakang bukunya.

Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.

Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cerita harus ada yang terluka.

Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.

Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Hm empat kata yang cocok untuk menggambarkan novel ini adalah Pop. Remaja. Klasik. Manis.

You Might Also Like

1 blablablah

  1. setujuuu! saya beli jug gara2 kamu :p
    eh btw, itu bukunya aku sampul loh, jadi skg ga bisa buka2 amplopnya -_-"

    ReplyDelete